
Ujian nasional sudah didepan mata, bagi
rekan-rekan yang akan melaksanakan ujian nasional. tetap semangat dan utamakan
kejujuran.
Berikut ini cerita dari www.annehira.com
Sebuah perusahaan telekomunikasi ternama sedang
mencari satu tenaga teknis untuk menangani salah satu departemen dari
perusahaan tersebut. Banyak pelamar pekerjaan yang datang untuk mengisi
lowongan pekerjaan tersebut. Mereka harus mengisi formulir pendaftaran,
kemudian menjalani ujian tertulis dan psikotest.
Namun setelah semua ujian tertulis dan prosedur
formal untuk calon pekerja selesai, semua pelamar diberi pekerjaan rumah,
setiap orang diberi semangkok bibit kacang hijau untuk disemayamkan. Dan
setelah jangka waktu yang diberikan setiap orang harus membawa pulang bibit
kacang hijau yang telah tumbuh segar ke perusahaan tersebut. Siapa yang
berhasil merawat kacang yang tumbuh paling segar akan memperoleh posisi
pekerjaan yang dikejar banyak orang karena memberikan jaminan gaji yang tinggi
tersebut.
Setelah jangka waktu yang diberikan itu para
peserta ujian kembali lagi ke perusahaan sambil membawa bibit kacang hijau yang
telah bertumbuh segar menghijau. Setiap orang memamerkan hasil usaha mereka dan
dalam hati berharap bahwa ia akan memperoleh posisi yang bagus tersebut. Nampak
seketika bahwa team penilai akan sulit memutuskan siapa yang jadi pemenangnya
karena semua membawa bibit kacang yang telah bertumbuh itu sama bagus dan sama
segarnya.
Setelah didata ternyata satu orang tidak muncul
di tengah para peserta. Sang manager perusahaan lalu menelpon pelamar yang tak
hadir itu dan menanyakan alasan ketidak-hadirannya. Orang tersebut dengan penuh
penyesalan serta rasa bersalah memberikan alasan ketidak-hadirannya saat ini.
Ia mengatakan bahwa bibit yang diberikan itu hingga saat ini belum bertumbuh
pada hal ia sudah berusaha memberi pupuk, memberi air yang cukup. Semua
persyaratan yang dibutuhkan agar bibit kacang hijau bertumbuh subur telah
dipenuhinya, namun anehnya, bibit tersebut seakan berkepala keras tak mau
bertumbuh. "Aku berpikir bahwa aku pasti gagal untuk memperoleh posisi dalam
perusahaan telekomunikasi ini. Karena itu saya memutuskan untuk tidak datang
hari ini ke perusahaan bapa." Dan justru di saat ketika orang itu akan
meletakan gagang teleponnya, sang manager memberikan kata-kata yang sungguh di
luar dugaannya: "Engkaulah satu-satunya yang diterima perusahaan kami.
Luar biasa!". Orang itu heran dan kaget tak percaya.
Sesungguhnya, bibit kacang hijau yang dibagikan
kepada para peserta tersebut adalah bibit yang telah diproses sehingga tak bisa
bertumbuh lagi. Perusahaan akan dengan mudah mengetahui peserta mana yang
jujur. Dan ternyata hanya seorang yang yang tak mampu membawa bibit kacang yang
telah tumbuh. Dan dialah orang yang dipilih itu. "Inilah prinsip kami,
nilai moral dalam pekerjaan lebih ditinggikan ketimbang keberhasilan dalam
bekerja." Demikian sang manajer menjelaskan.
Beri perhatian lebih pada karakter dari pada
reputasi, karena karakter adalah diri sebenarnya, sementara reputasi hanya
anggapan orang tentang Anda.
SEMANGAT UJIAN!!


0 komentar:
Posting Komentar