Apa yang terbanyangkan ketika mendengar fakultas ilmu budaya? Terlebih, sastra Indonesia? Setiap hari menulis puisi atau cerpen? Lalu apa saja yang dipelajari di sastra Indonesia? Dan sekelumit pertanyaan aneh mengenai jurusan tersebut pasti terus terlintas. Tentunya mahasiswa sastra Indonesia tidak akan menghitung kerumitan angka dalam perkuliahannya. Kedengarannya jurusan tersebut menarik sekali bukan?
Sastra Indonesia via unnes.ac.id
Mahasiswa sastra Indonesia bukan hanya seorang penyair, kawan. Mereka juga merupakan ahli bahasa dan filolog yang sesungguhnya sangat nyata nampak disekitar kita. Sastra di zaman orde baru menjadi alat untuk menyuarakan pendapat. Bagaimana seorang penyair dan sastrawan mampu mengubah sudut pandang masyarkat dan menghimpun suara untuk menolak suatu kebijakan. Bayangkan betapa sastra sangat berpengaruh pada saatu itu.
Tidak perlu pula meragukan seorang ahli bahasa. Jangan terkejut ketika kata atau kalimat yang anda ucapkan akan disunting oleh mahasiswa sasta Indonesia. Hal tersebut karena insting kebahasaan mereka sangatlah tinggi. Mendengar kata ‘merubah’ atau ‘dirubah’ adalah hal fatal bagi mereka (karena dalam kaidah bahasa Indonesia yang benar kata ‘ubah’ apabila diberi imbuhan ‘-me’, akan menjadi ‘mengubah’ bukan ‘merubah’). Terlebih penulisan partikel ‘di’ yang disambung dengan kata yang menunjukan kategori keterangan. Pengeditan adalah wilayah mereka!
Di samping itu, keromantisan jurusan tersebut akan membuat kalian betah untuk lebih lama berkuliah memperdalam ilmu. Mahasiswa sastra Indonesia memiliki sejuta kosa kata yang jauh lebih romantis daripada Vicky Prasetyo. Buku bacaannya sangat luas, kawan. Kalian akan sangat cinta dengan buku ketika berkuliah di sastra Indonesia. Terutama buku-buku fiksi dan tokoh. Buku adalah camilan mereka!. Dalam sastra Indonesia kalian tidak hanya mempelajari sastra dan bahasa, kalian akan mempelajari korelasinya dengan ilmu sosial lainnya seperti sosiologi yang melahirkan teori atau kajian dalam sastra dan bahasa yaitu sosiologi sastra dan Sosiolinguistik, psikologi berkorelasi dengan bahasa sehingga melahirkan kajian psikolinguistik dan masih banyak kenyataan yang membuat kalian terpukau
Setelah lulus dari jurusan sastra Indonesia, lapangan pekerjaan untuk seorang ahli bahasa sangat terbuka luas untuk kalian, kawan. Ibarat jutaan bintang di langit malam yang cerah
Contribute :
Putri Aprilia (PutriApril736@gmail.com)
Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada 2014
Sastra Indonesia via unnes.ac.id
Mahasiswa sastra Indonesia bukan hanya seorang penyair, kawan. Mereka juga merupakan ahli bahasa dan filolog yang sesungguhnya sangat nyata nampak disekitar kita. Sastra di zaman orde baru menjadi alat untuk menyuarakan pendapat. Bagaimana seorang penyair dan sastrawan mampu mengubah sudut pandang masyarkat dan menghimpun suara untuk menolak suatu kebijakan. Bayangkan betapa sastra sangat berpengaruh pada saatu itu.
Tidak perlu pula meragukan seorang ahli bahasa. Jangan terkejut ketika kata atau kalimat yang anda ucapkan akan disunting oleh mahasiswa sasta Indonesia. Hal tersebut karena insting kebahasaan mereka sangatlah tinggi. Mendengar kata ‘merubah’ atau ‘dirubah’ adalah hal fatal bagi mereka (karena dalam kaidah bahasa Indonesia yang benar kata ‘ubah’ apabila diberi imbuhan ‘-me’, akan menjadi ‘mengubah’ bukan ‘merubah’). Terlebih penulisan partikel ‘di’ yang disambung dengan kata yang menunjukan kategori keterangan. Pengeditan adalah wilayah mereka!
Di samping itu, keromantisan jurusan tersebut akan membuat kalian betah untuk lebih lama berkuliah memperdalam ilmu. Mahasiswa sastra Indonesia memiliki sejuta kosa kata yang jauh lebih romantis daripada Vicky Prasetyo. Buku bacaannya sangat luas, kawan. Kalian akan sangat cinta dengan buku ketika berkuliah di sastra Indonesia. Terutama buku-buku fiksi dan tokoh. Buku adalah camilan mereka!. Dalam sastra Indonesia kalian tidak hanya mempelajari sastra dan bahasa, kalian akan mempelajari korelasinya dengan ilmu sosial lainnya seperti sosiologi yang melahirkan teori atau kajian dalam sastra dan bahasa yaitu sosiologi sastra dan Sosiolinguistik, psikologi berkorelasi dengan bahasa sehingga melahirkan kajian psikolinguistik dan masih banyak kenyataan yang membuat kalian terpukau
Setelah lulus dari jurusan sastra Indonesia, lapangan pekerjaan untuk seorang ahli bahasa sangat terbuka luas untuk kalian, kawan. Ibarat jutaan bintang di langit malam yang cerah
Contribute :
Putri Aprilia (PutriApril736@gmail.com)
Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada 2014
0 komentar:
Posting Komentar