E-Magazine mahasiswa Indonesia

Home » , » Belajar, Bekerja dan Berdampak Nyata di Desa Pantai Mekar

Belajar, Bekerja dan Berdampak Nyata di Desa Pantai Mekar




Kuliah Kerja Nyata Tematik Institut Pertanian Bogor merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara lansung bersama-sama mengidentifikasi dan menangani masalah pertanian dan lingkungan sertaa masalah pembangunan lain yang dihadapi di daerah.

Kabupaten Bekasi adalah salah satu kabupaten yang dipilih sebagai lokasi KKN-T mahasiswa IPB. Kabupaten Bekasi berada tepat di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di  barat dan utara, Kabupaten Karawang di timur serta Kabupaten di Bogor di selatan. Kecamatan Muara gembong, adalah salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bekasi. Kecamatan ini dikelilingi oleh perairan laut jawa yang luas dan terhimpit diantara Jakarta Utara dan Kabupaten Karawang. Kecamatan Muara Gembong terletak 64 km dari pusat kota Bekasi.

Desa Pantai Mekar, adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan muara gembong. Desa dengan luas sekitar 1457 ha memiliki potensi sumber daya alam yang sangat baik, yaitu melalui sektor pertanian dan perikanan yang menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat desa tersebut. Sebanyak 7 orang mahasiswa yang berasal dari Fakultas Pertanian IPB memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi permasalahan serta berupaya untuk menangani permasalahan yang terjadi di Desa Pantai Mekar. Setelah melakukan observasi selama satu minggu, mahasiswa KKN-T Desa Pantai Mekar, Kabupaten Bekasi mengelompokkan masalah yang terjadi di Desa Pantai Mekar menjadi 3 bidang, diantaranya adalah bidang pertanian, lingkungan, dan sosial.


“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak ada sama sekali” –Tan Malaka


Sektor pertanian di Desa Pantai Mekar dapat dikatakan telah baik, para petani telah mengetahui teknologi terkini melalui pelatihan dan penyuluhan yang diselenggarakan. Varietas padi yang ditanam di Desa Pantai Mekar ini adalah Ciherang dan Mekongga, namun varietas Mekongga lebih digemari petani karena hasilnya yang bisa mencapai 9 ton/ha. Hama yang sering mengganggu tanaman padi adalah hama penggerek batang dan wereng. Pengendalian hama saat ini masih menggunakan obat atau pestisida yang dijual. Petani sebenarnya telah mengetahui Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dengan menggunakan bahan alam yang terdapat di sekitar,namun tidak memiliki waktu untuk mengolah bahan alami tersebut. Penggunaan pupuk juga masih bergantung pada pupuk anorganik, hal ini dikarenakan lebih praktis dan mudah didapatakan. Sayangnya, penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus dapat merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pengembalian jerami ke dalam tanah adalah salah satu upaya dalam mengembalikan sifat tanah, petani juga telah mengetahui manfaat dari pengembalian jerami ke dalam tanah namun masih sulit untuk mengimplementasikannya karena kurangnya SDM sehinga petani lebih memilih untuk membakar jerami. Berbicara tentang SDM, dapat dikatakan bahwa sebagian besar petani yang berada di Desa Pantai Mekar adalah generasi tua sedangkan generasi muda tidak lagi melirik sektor pertanian dan lebih memilih untuk bekerja sebagai buruh pabrik.
Berdasarkan masalah pertanain yang ada, tim mahasiswa KKN-T IPB Desa Pantai Mekar mengusulkan beberapa solusi atau program yang harapannya mampu membantu menyelesaikan masalah di bidang pertanian, yaitu :


  1. Sosialisasi dan Aplikasi PGPR (plant growth promoting rhizobacteria) sebagai salah satu bentuk PHT
  1. Pengaplikasian PGPR diharapkan mampu menekan penggunaan bahan kimia dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman terutama pada tanaman padi.
  1. Sosialisasi RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) Tani dalam penggunaan pupuk bersubsidi


Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara mahasiswa KKN-T Desa Pantai Mekar. IPB dengan Badan Penyuluh Pertanian Perikan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Muara Gembong. Penyuluhan dilakukan untuk memberikan informasi mengenai manfaat dari RDKK dan cara membuat RDKK sehingga pertani dapat membuat secara mandiri setiap kelompok tani dan tidak bergantung pada penyuluh. RDKK sendiri nantinya akan direkap hingga tingkat kabupaten sebagai salah satu syarat pendistribusian pupuk bersubsidi ke kios petani yang terdapat di desa masing-masing.

Sharing bersama Gabungan Kelompok Tani
Sharing bersama dengan Gapoktan atau kelompok tani dimaksudkan untuk berbagi informasi dalam forum non formal mengenai masalah di lapang dan teknologi pertanian terkini. Tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa memang mengetahui teori dengan baik namun minim ilmu dalam pengaplikasian dan petani memiliki ilmu yang sangat matang dalam pengaplikasian namun minim informasi terkini mengenai teknologi terbaru yang dihasilkan melalui berbagai penelitian.

Dari Sektor Lingkungan, dapat dikatakan bahwa masyarakat desa Pantai Mekar memiliki kesadaran yang rendah terhadap kebersihan. Masyarakat terbiasa membuang sampah di bantaran sungai atau membakar sampah yang digunakan. Hal ini tentunya akan berdampak buruk, pada saat ini ataupun yang akan datang. Pembuangan sampah ke sungai dapat mencemari air sungai yang bahkan masih digunakan untuk kegiatan MCK oleh beberapa warga. Warga juga belum mengenal mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik, padahal sampah anorganik dapat dimanfaatkan dan diolah salah satunya adalah untuk pembuatan pot tanaman yang dapat menghasilkan dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Dari berbagai permasalahan yang terjadi di sektor lingkungan , mahasiswa KKN-T Desa Pantai  Mekar mengusulkan beberapa kegiatan diantaranya adalah,
KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari)
KRPL dengan sasaran masyarakat desa terutama kaum ibu rumah tangga diharapkan mampu memberikan kontribusi pada lingkungan dan pada sektor ekonomi melalui peningkatan pendapatan dari hasil KRPL.


Sosialisasi dan Pengenalan Pemilahan Sampah

Pemilahan sampah penting untuk dikenalkan kepada masyarakat, sehingga masyarakat mampu membedakan sampah organik dan organik. Selain mampu melakukan pemilahan sampah, masyarakat juga diharapkan mampu membuang sampah sesuai pada tempatnya dan mengurangi pencemaran pada sungai.

Manusia sebagai makhluk sosial, tentunya tidak terlepas dari peran aktif dalam masyarakat. Masyarakat Desa Pantai Mekar, dapat dikatakan masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah dimana masyarakat yang bergelar sarjana masih bisa dihitung dengan jari. Remaja atau kaum muda di Desa Pantai Mekar memiliki minat yang rendah untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi,biasanya mereka memilih untuk menikah setelah lulus dari SMA atau bahkan dari SMP. Fenomena ini menggerakan mahasiswa KKN-T IPB Desa Pantai Mekar, untuk melakukan pergerakan sosial di bidang pendidikan melalui kegiatan :

Saung anak pesisir
Saung anak pesisir adalah kegiatan sustain yang dilakukan untuk memberikan pelajaran informal kepada anak-anak yang terdapat di desa pantai mekar. Materi yang diberikan antara lain pemilahan sampah, pengolahan sampah, gerakan menabung, pengenalanan pertanian sederhana dll yang diharapkan mampu memotivasi anak-anak untuk selalu berkarya.

Edu Care
Edu care adalah salah satu gerakan untuk mengunjungi lansung sekolah yang ada di Desa Pantai Mekar, baik SD, SMP ataupun SMA dengan memberikan ilmu yang mampu diterapkan sesuai dengan jenjang tingkat pendidikan masing-masing. Sedangkan pada tingkat SMA, materi yang diberikan adalah motivation training sehingga anak-anak lebih percaya kepada mimpi dan cita-cita mereka dan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka sendiri.


Seluruh kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2016 hingga 7 September 2016. Pada dasarnya KKN bukan hanya sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan nilai, tapi KKN mengandung makna yang lebih dalam dimana mahasiwa adalah makhluk yang dapat masuk ke segala sektor baik pemerintahan ataupun masyarakat, untuk memberikan suara, pendapat, pemikiran yang kritis dan solusi atas permasalahan yang terjadi. KKN tidak hanya sekedar hidup bersama dengan masyarakat, namun mampu belajar dari masyarakat, mampu bekerja bersama dengan masyarakat, dan mampu menghasilkan dampak yang nyata manfaatnya bagi masyarakat. Selamat melaksanakan KKN, selamat mengabdi untuk negeri (


Salam hormat,
TIM KKN-T IPB, DESA PANTAI MEKAR, KECAMATAN MUARA GEMBONG, KAB.BEKASI.

Salam hangat,

Natasya Putri
Agronomi dan Hortikultura 2013
Institut Pertanian Bogor
+62 838 977 60 993


0 komentar:

Posting Komentar

About Us

CendekiaMuda.Com adalah E-Magazine buat kamu mahasiswa Indonesia biar makin update.

Alamat : jl. pandega asih 5E Depok, Sleman, Yogyakarta.