E-Magazine mahasiswa Indonesia

Home » » Milih jurusan antara ambisius dan realita.

Milih jurusan antara ambisius dan realita.

Halo, teman-teman yang ingin masuk kuliah khususnya di perguruan tinggi negeri terutama di jurusam favorit. Kali ini cendekia muda akan sharing tentang memilih jurusan antara ambisius dan realita. Lho, kenapa judulnya seperti itu?. Yah, kami melihat bahwa banyak sekali temen-temen ini yang masih memiliih jurusan karena ambisius tanpa melihat realitanya. Lalu bagaimana memilih yang baik ? simak, penjelasan kami berikut. 

Fakultas kedokteran via atmajaya.ac.id


“Aku pengen masuk HI”, “Aku pokoknya masuk kedokteran!” “Aku maunya masuk Teknik mesin”. Ya beberapa jurusan ini merupakan jurusan favorit hampir di semua universitas yang ada di Indonesia. Sebelumnya kita definisikan bahwa Ambisius ini berarti merujuk untuk “harus” masuk jurusan yang bisa dikategorikan favorit. Tidak ada yang bermasalah dengan jurusan tersebut, hanya saja menjadi masalah jika kita tidak tepat memposisikan diri kita. Maksudnya kita tidak melihat siapa kita, bagaimana kita, serta kondisi-kondisi lainya. Terkadang masuk jurusan itu hanya karena ambisius atau keinginan semata. 

Kami menyebutnya Ambisius karena tanpa dasar pemikiran yang jelas, tanpa informasi yang lengkap dan hanya bersifat keinginan saja. Tidak dipungkiri bahwa jurusan yang terkenal-terkenal ini benar-benar menggoda kalian untuk masuk kedalamnya, entah karena “Status” atau karena peluang pekerjaan yang kalian lihat. Jurusan HI, siapa juga yang ga mau kerja di kementrian luar negeri?. Siapa yang tidak ingin menjadi dokter ? apalagi dokter spesialis, wah “pasti bayaranya mahal ya?”, dan jurusan-jurusan favorit lainya. 

Kuliah di jurusan-jurusan favorit selalu menyisakan realita yang harus kalian pahami. Beberapa realitanya yang bisa kami jelaskan.
1.     Jurusan favorit selalu memiliki banyak peminat dan kuota terbatas
Kamu menghadapi ratusan atau bahkan ribuan orang yang mendaftar jurusan tersebut. Bayangkan saja 100 kursi diperebutkan 10.000 calon mahasiswa. Jelas pasti aka nada 9.900 calon mahasiswa yang akan ditolak. Sudah siapkah kamu untuk ditolak? 


2.     Jurusan dengan ilmu pendidikan khusus menuntuk biaya yang tidak sedikit
Mari kita lihat biaya pendidikan di jurusan favorit. Oke, yang paling tinggi adalah jurusan kedokteran, kecuali kamu bisa memilih bidik misi atau UKT paling kecil biayanya akan murah. Lalu apabila kamu harus membayar UKT yang cukup besar, apakah kamu sudah sanggup ? apakah orang tuamu sudah mengizinkan ? kamu harus memastikan bahwa biaya studimu ini tak membebani siapapun.

3.     Jurusan favorit memiliki standard dan belajar tidak mudah
Faktor ini memang cukup relative, tetapi pada kenyataan setiap jurusan favorit selalu memiliki standar pendidikan yang tinggi, mulai dari jadwal kuliah, mata pelajaran yang dipelajari hingga prasyarat lulus. Kita ambil contoh Kedokteran kedokteran sekarang diindonesia menggunakan sistem BLOK yang berarti dalam kurun waktu 1 semester kalian harus mempelajari beberapa matakuliah dan 4kali Ujian blok dalam 1 semester. Selain itu, jurusan kedokteran membutuhkan konsentrasi dan hafalan yang lebih dibandingkan jurusan lain Apakah kalian sudah siap dengan sistem belajarnya? Lalu, kedokteran membutuhkan waktu kuliah 3.5-4 tahun untuk sarjana dan 1.5-2tahun untuk CoAs. Ditambah jika lanjut untuk s-2 Spesialis 3 tahun. Maka kalian butuh waktu 9 tahun untuk mencapai spesialis, kalian sanggup?

Oke, jurusan lain. Teknik, hampir semua jurusan teknik menjadi favorit. Kalian harus paham bahwa Kuliah dijurusan teknik ini membutuhkan pengetahuan dasar mengenai “perhitungan” atau analogi menghitung. Tentu saja, sampai kapanmu teknik akan membutuhkan perhitungan, walapun sekarang sudah ada computer, tetapi basiknya adalah tetap menghitung. Kalian sudah siap? Jangan sampai kalian tidak suka menghitung tetapi masuk jurusan teknik, itu seperti bisa masuk tapi tidak bisa keluar.

Kami tidak melarang kalian untuk memilih jurusan tersebut. tetapi mengajak kalian untuk Melihat dan mertimbangkanlah baik-baik mengapa kamu memilih jurusan favorit ini. Apakah hanya karena keinginan sesaat atau kamu benar-benar tahu apa yang kamu pilih. Pastikan bahwa pilihan mu ini bukan sekedar ambisius belaka, karena kamu akan menyesal kemudian jika memilih hanya karena keinginan saja. Lalu apa yang sebaiknya kamu pertimbangkan dalam memilih jurusan ini ? 

1.     Kamu Paham keahlian/kemampuan dirimu.
Kamu ingin masuk jurusan teknik tapi tidak pandai menghitung atau tidak ada keinginan untuk mempelajarinya. Atau kamu ingin masuk kedokteran tetapi sulit menghafal dan tak mau berusaha.

2.     Sebenarnya itu pilihan mu atau hanya pilihan orang lain.
Ingin jadi apa kamu, ya kamu yang tentukan,bukan? Orang lain hanya memberikan saran bahkan termasuk orang tua mu sendiri. Karena, nanti yang kuliah itu kamu, mangkanya kamu harus sadar memilihnya.


3.     Kamu mengerti jika lulus nanti kamu mau ngapain?
Nah, ini penting nih. Karena kalo hanya ingin bekerja dibank kamu tidak harus kuliah perbangkan. Tetapi, untuk menjadi dokter kamu harus kuliah di kedokteran.

4.     Apakah tidak ada jurusan lain yang kamu minati ?
“ah jurusan yang lain itu tidak keren, biasa-biasa aja”. Yang harus kamu pahami bahwa memilih jurusan ini bukan masalah keren tidaknya, atau menjadi biasa. Setiap adanya jurusan itu pasti karena adanya suatu kebutuhan maka pada dasarnya setiap jurusan itu penting.

Terakhir, yang ingin kami sampaikan adalah memilih jurusan jangan hanya sekedar ambisius. Masih banyak jurusan-jurusan lain yang mungkin sesuai dengan dirimu. Memilih jurusan itu ibarat tempat hidup. Sekuat-kuatnya ikan hiu jika ditaruh dikolam air tawar pasti akan mati. ya, tapi ikan nila yang hidup di kolam yang tepat, justru akan hidup makmur. Semua pilihan kembali ke kamu. Semoga kamu makin bijak menentukan pilihan. J





0 komentar:

Posting Komentar

About Us

CendekiaMuda.Com adalah E-Magazine buat kamu mahasiswa Indonesia biar makin update.

Alamat : jl. pandega asih 5E Depok, Sleman, Yogyakarta.